Wednesday, April 09, 2008

Seperti apakah orang yang pandai bersyukur? Saya terpikat. Saya mendekat. Saya mencoba. Saya mengerti. Saya senang. Saya merasa sudah sepantasnya saya bersyukur. Tanpa bertanya mengapa. Seperti alang-alang yang tidak bertanya mengapa ia harus merunduk bila ditiup angin. Alang-alang yang liar tapi tidak bisa berpindah. Nrimo. Bersyukur. Bersyukur supaya selamat dunia dan akhirat. Bersyukur supaya berkah. Bersyukur supaya kaya dan punya keluarga bahagia dan mati tenang.

Mungkin saya tidak pandai bersyukur. Mungkin juga saya tidak betah tidak mencari.

1 comment:

Anonymous said...

Bagus juga kalo nulis dalam bahasa hihihihihi